Friday, April 23, 2010
Di kapal Kaijinmaru, para penumpang terlihat sedang meyibukan diri mereka. Ada yang menangkap burung, melakukan push up, memancing seperti Gon atau hanya duduk dan bersantai saja. Bahkan, walaupun dalam suasana laut yang tenang, ada seorang penumpang yang mabuk laut.
Dari dalam salah satu ruangan di kapal, muncul kapten kapal dan beberapa pegawai kapal lainnya. Mereka saling berbicara tentang penumpang di kapal. Tiba-tiba, saat salah seorang pegawai bernama gatso berkata, sebuah pisau dilemparkan padanya. Dengan sigap, gatso segera menangkapnya dan melompat ke tali layar kapal dan tahu siapa yang melempar pisau itu. Dari atas tali, ia menyuruh pelempar pisau tadi mengambil pisaunya kembali. Pelempar pisau tadi marah dan mencoba mengambil pisaunya dan menyerang gatso. Namun gatso mampu menghindar dan akirnya dapat menghentikan pelempar pisau tadi. Sebelum gatso bertindak lebih jauh, kapten kapal menghentikannya dan menyuruh pegawai kapal yang lain untuk melemparkan pelempar pisau tadi ke laut. Kapten kapal kemudian mengatakan bahwa semua penumpang harus menaati peraturan di kapal.
Kapten kapal segera menyuruh pegawainya untuk menurunkan layar. Saat langit gelap dan petir menyambar, salah satu tiang kapal menyala-nyala. Hal tersebut merupakan fenomena alam yang sering terjadi yang disebut Api St. Elmo. Banyak penumpang yang tidak tahu hal itu. Namun salah satu penumpang, orang yang memakai pakaian seperti jubah adat menerangkan hal itu. Ia mengatakan bahwa fenomena itu terjadi karena arus listrik statis dari badai petir terkumpul di tempat-tempat yang cukup tinggi sehingga memunculkan cahaya.
Dan akirnya, seperti yang diperkirakan, badai yang sangat besar pun muncul. Kapal terombang-ambing oleh ombak yang sangat besar. Angin bertiup sangat kencang dan halilintar menyambar di mana-mana. Banyak penumpang yang terlempar ke sisi kapal dan pingsan. Setelah badai berlangsung beberapa saat, kapten kapal kemudian melihat ke dalam kapal dan semua penumpang pingsan kecuali gon, leorio dan orang berjubah adat tadi.
Kapten kemudian menanyakan nama mereka dan apa tujuan mereka mengikuti ujian hunter. Ketiganya mengatakan nama mereka termasuk orang berbaju adat tadi. Ia bernama kurapika. Namun saat ditanya tujuan mereka untuk mengikuti ujian hunter, hanya gon yang menjawab. Ia ingin mengetahui seperti apa hunter itu karena ayahnya adalah seorang hunter. Karena tidak mau menjawab, kapten kemudian mengaku bahwa ujian hunter telah dimulai. Kapten itu menunjukkan bukti berupa kertas resmi sebagai penguji dari asosiasi hunter. Ujian telah dimulai karena terlalu banyak orang yang ingin ikut ujian hunter sehingga kapten kapal diminta untuk membantu mengeliminasi calon peserta terlebih dahulu.
Mengetahui hal itu, akirnya kurapika mau mengatakan tujuannya, yaitu ingin menjadi black list hunter untuk membalaskan dendam sukunya, suku kuruta, yang telah dibunuh oleh kelompok kriminal bernama genei ryodan. Leorio pun juga mengatakan tujuannya, yaitu ingin mendapatkan uang karena dengan uang, ia bisa mendapat apa saja yang ia inginkan. Namun kurapika mengatakan bahwa uang tidak dapat membeli kesopanan. Tahu hal itu, leorio marah dan menghina suku kuruta.
Akirnya, lerio pun menantang kurapika bertarung. Kurapika pun menyetujuinya. Mereka saling mengeluarkan senjata dan menyerang satu sama lain. Keduanya cukup imbang. Gon dan kapten kapal kemudian juga mengikuti mereka keluar. Saat leorio dan kurapika bertarung, gatso pergi untuk memperbaiki tiang layar yang rusak. namun petir menyambar dan gatso terlempar keluar kapal. Gon, Leorio dan Kurapika yang tahu hal itu akirnya berlari menolongnya. Akirnya, tepat saat gatso hampir tercebur ke laut, gon menangkapnya, dan kurapika menangkap gon, lalu leorio menangkap kurapika dan berpengangan pada kapal.
Akirnya gatso berhasil diselamatkan dan ketiganya mengeringkan diri di atas kapal. Badai pun juga sudah reda. AKirnya leorio dan kurapika saling meminta maaf karena saling mengejek. Kapten kapal pun datang pada mereka dan mengatakan bahwa mereka lulus ujian.
0 Comments:
Post a Comment