HxH Eps 4 : Keputusan x Jalan Pintas x Jalan panjang

Sunday, April 25, 2010

Akirnya Gon, Leorio dan Kurapika tiba di pelabuhan Pulau Dole. Di sana juga sudah banyak peserta ujian dari seluruh dunia yang datang. Selanjutnya, mereka akan menuju ke Kota Zaban. Namun, sebelum melanjutkan perjalanan, Gon, Leorio dan kurapika sedikit berbincang-bincang dengan kapten kapal kaijinmaru. Dalam perbincangannya, kapten memberi tahu mereka bahwa jalan pintas untuk menuju ke tempat ujian hunter adalah berjalan munuju ke arah pohon yang terletak di puncak bukit yang terlihat dari tempat mereka berada saat itu. Setelah itu, mereka berpisah dan saling mengucapkan salam perpisahan.


pohon yang harus dituju Gon, dkk


Setelah berpisah, gon, leorio dan kurapika menuju ke peta yang ada dekat pelabuhan. Berdasarkan peta, jalan menuju kota zaban berlawanan dengan jalan yang ditukkan oleh kapten. Leorio kemudian berinisiatif untuk melewati jalan sesuai peta yang lebih dekat. Tiba-tiba, seseorang yang bernama Mashu datang dan mengatakan bahwa ada bus yang pergi ke arah kota zaban. Orang itu kemudian berkenalan dengan gon, leorio dan kurapika. Leorio yang tahu bahwa ada bus yang menuju kota zaban kemudian memilih untuk naik bus. Namun gon dan yang lain termasuk Mashu memilih berjalan menuju pohon di atas bukit. AKirnya mereka berpisah. Gon, Kurapika dan Mashu menuju ke arah pohon, dan Leorio menaiki bus.

Tidak jauh dari tempat itu, di daerah banyak berdiri bangunan-bangunan tua, 3 peserta ujian hunter yang melewati jalan di antara bangunan-bangunan tua itu dihadang oleh kumpulan orang-orang berjubah putih dan memakai topeng. Mereka memberikan pertanyaan pada orang itu. Tidak beberapa lama, orang-orang berjubah putih tadi membiarkan peserta ujian melewati jalan itu. Dan daro salah satu gedung, seorang nenek memakai tongkat sedang berdiri dan melihat ke arah kejadian itu.

Di dalam bus, leorio harus berdesakkan karena penumpangnya cukup banyak.  Bus berjalan tidak beraturan sehingga penumpang tertatap-tatap ke dinding bus. Dan, setelah berjalan beberapa saat, penumpang bus sadar bahaw bus selalu melewati jalan yang sama. Leorio yang tahu hal itu kemudian meminta supir bus untuk berhenti. Dengan mendadak, supir itu menghentikan busnya dan para penumpang terpental ke bagian depan bus. Tidak disangka ternyata bus berhenti di tengah rel kereta api. Dan tepat saat itu, muncul kereta api yang menuju ke arah bus yang berhenti tadi. Leorio kemudian segera meminta supir bus untuk berjalan lagi dan tepat sebelum kereta hampir menabrak, bus berjalan lagi. Penumpang yang tahu hal itu ketakutan dal melompat dari bus termasuk leorio. Karena tidak ada pilihan lain, leorio kemudian menyusul gon, dan yang lain.

Gon, Mashu dan kurapika tiba di jalan di tengah hutan. Terlihat mashu sedang digendong oleh gon karena kata mashu kakinya terkilir. Gon kemudian berhenti dan ingin mencari tanaman herbal untuk menyembuhkan kaki mashu. GOn segera pergi masuk ke tengah hutan untuk mencari herbal itu. Mashu yang ada di situ kemudian mengeluh karena gon hanya akan buang-buang waktu. Kurapika yang tahu hal itu menyuruh mashu untuk berjalan saja jika ingin cepat. Kurapika kemudian meninggalkannya. 

Mashu yang ditinggal sendiri akirnya bangun dan ikut berjalan. Namun dari tengah hutan muncul hewan seperti badak yang cukup besar. Hewan itu akan menyerang mashu. Kurapika yang tahu hal itu kemudian ingin membantu mashu untuk melawan hewan tadi. Namun sebelum mereka melawan, gon datang dan mencoba menenagkan hewan itu dengan berbicara padanya. Tiba-tiba dari belakang, Leorio meloncat ke arah hewan tadi dan memukul kepalanya dengan kopornya. Hewan tadi menjadi marah dan mengejar leorio. 

Leorio akirnya naik ke pohon. Hewan tadi menunggu di bawah pohon itu. Kurapika kemudian bertanya mengapa leorio kembali. Leorio menceritakan bahwa bus yang ia naiki hanyalah jebakan. Leorio kemudian meminta gon untuk menyuruh hewan tadi pergi. Setelah hewan tadi pergi, mereka semua melanjutkan perjalanan kembali.




Akirnya Mereka berempat sampai di Kota yang terdapat banyak bagnunan tuanya dan sangat sepi. Namun kurapika dan gon mendengar ada suara nafas banyak orang. Gon tiba-tiba berlari ke sebuah ke arah lorong kecil dan menemukan seorang nenek yang membawa tongkat berdiri di sana. Kemudian, orang-orang berjubah putih dan memakai topeng mulai berdatangan dan menghadang jalan mereka sambil berkata "doki-doki, doki-doki" terus-terusan.


Gon dkk tiba di tempat yang misterius

Mendegar hal itu, Leorio menjadi kesal dan ingin segera prgi dari tempat itu. Namun kurapika mencegahnya. Nenek tadi kemudian berkata bahwa tidak ada jalan lain  yang aman untuk ke puncak bukit selain melewati kota itu. Secara tidak sengaja, gon melihat tanda seperti tanda yang ada di kertas penguji hunter kapten kapal kaijinmaru. Ternyata nenek itu merupakan penguji selanjutnya. Nenek itu akirnya mengatakan bahwa mereka harus menjawab kuis 2 pilihan doki-doki (detak jantung). Ternyata Mashu diam-diam telah mengetahui hal itu. Nenek itu kemudian menjelaskan bahwa ia akan memberi 1 pertanyaan dengan dua pilihan jawaban. Dan dalam waktu 5 detik, orang itu harus bisa menjawab pertanyaan nenek itu. Orang itu harus menjawab 1 atau 2.

nenek dan orang-orang bertopeng



Gon dan yang lain boleh membentuk tim untuk menjawab pertanyaan dari si nenek. Kurapika memutuskan untuk menjawabnya secara tim agar peluang menjawab benarnya lebih besar. Namun Mashu tidak mau. Ia ingin melakukannya sendiri karena tidak mau gagal karena timnya. Ia juga  akirnya mengaku bahwa ia tidak mau menjadi teman mereka dan hanya memanfaatkan mereka berjalan sampai kota itu. Leorio menjadi marah. Namun kurapika menenangkannya karena bisa memanfaatkan Mashu untuk melihat pertanyaan seperti apa yang diberikan.

Si nenek kemudian memberikan pertanyaan pada Mashu. Pertanyaannya adalah,"ibumu dan kekasihmu diincar oleh orang jahat. Mana yang akan kau pilih untuk diselamatkan? 1. ibumu, 2. kekasihmu.". Waktu untuk menjawab hanya 5 detik. Mashu akirnya menjawab 1.  Neneknya menanyakan alasannya. Mashu berkata bahwa hanya ada 1 ibu dan ia bisa mencari kekasih lain. Nenenk kemudian berdiskusi dengan orang-orang bertopeng di dekatnya. Akhirnya mereka tidak menghadang jalan mashu lagi. Mashu akirnya segera pergi dari situ.

Leorio kemudian kembali marah karena berpikir pertanyaan neneknya sangat tidak masuk akal karena jawabannya tidak pasti. Leorio memutuskan untuk melewati jalan lain. Namun si nenek berkata bahwa yang sudah sampai di kota itu harus mengikuti kuis itu dan akan didiskualifikasi jika menolak ikut. Dari kejauhan, kurapika dan gon mendegar seperti suara teriakan. Namun mereka membiarkannya. Nenek kemudian memberikan pilihan untuk ikut kuis atau tidak. Kurapika segera menjawab ingin ikut. Kurapika sudah tahu bagaimana cara menjawab kuis itu dan berharap agar gon dan leorio juga segera sadar bagaimana cara menjawab kuis itu.

Nenek tadi memberikan pertanyaan yaitu, "kedua anakmu diculik dan kamu hanya bisa menyelamatkan salah satu. Mana yang kamu pilih? 1. anak perempuanmu, 2. anak laki-lakimu?". nenek tadi kembali menghintung mundur 5 detik. Namun leorio pergi mengambil tongkat di dekat situ dan hendak memukul nenek itu. Kemudian nenek itu bertanya apakah itu jawaban leorio. Leorio berteriak pada nenek itu untuk menghentikan pertanyaan bodohnya yang tidak bisa ada jawabannya itu dan marah-marah. Kurapika menegur leorio namun tidak dihiraukan.

Namun kurapika berkata bahwa mereka lolos. Hal itu karena jawaban dari  soal tadi adalah diam saja. Leorio tidak menjawab dan berkata bahwa pertanyaan tadi tidak memiliki jawaban. Oleh karena itu, mereka lolos. Kurapika juga menambahkan bahwa ia tadi mendengar teriakan dari ujung jalan yang dilewati mashu. Kemungkinannya mashu telah diserng hewan. Dan akirnya kurapika menyimpulkan bahwa jalan yang dilewati mashu tadi bukan jalan yang tepat.

Akirnya orang-orang bertopeng di situ membuka pintu gedung di sebelah mereka. Nenek tadi mengatakan bahwa itu jalan yang sebenarnya. Mereka ternyata memang lolos. LEorio kemudian meminta maaf pada nenek itu. Nenek itu kemudian mengucapkan selamat pada mereka dan mereka melanjutkan perjalanan mereka melewati lorong yang ditunjukkan nenek tadi.

Di dalam lorong, gon masih memikirkan jawaban dari pertanyaan tadi. Leorio menyuruh gon untuk tidak memikirkannya karena mereka sudah lolos. Namun gon berkata bagaimana jika suatu saat mereka dihadapkan dalam kondisi sulit seperti yang ditanyakan neneknya tadi dimana mereka harus menanyelamatkan 1 orang dari 2 orang yang mereka cintai. Leorio dan kurapika terhenyak. 

Di tempat lain, seorang makhluk mirip hewan yang bisa berbicara telah menunggu mereka.

0 Comments: